Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku
Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu
Ingatlah saat saat bagaimana daku mengajarimu,
membimbingmu untuk melakukannya
Disaat daku dengan pikunnya mengulang
terus menerus ucapan yang membosankan mu
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku
Dimasa kecilmu, Daku harus mengulang dan mengulang terus
sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali
hingga dirimu terbuai dalam mimpi
Disaat daku membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku, Ingatlah dimasa kecilmu,
bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi ???
Disaat daku kebingungan menghadapi hal hal baru
dan teknologi modern, Janganlah menertawakanku
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab
setiap "mengapa" yang engkau ajukan disaat itu
Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk menapahku
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkah kaki
untuk belajar berjalan
Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya
Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal
yang penting bagiku, asalkan engkau berada disisiku
untuk mendengarkanku, daku telah bahagia.
Disaat engkau melihat diriku menua, Janganlah bersedih
Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu
disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan
Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini,
kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu
Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur
Didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu
"Walaupun seseorang telah melakukan beribu ribu kebajikan
tetapi tidak melakukan bhakti kepada Ibu dan Ayah
kebajikannya hanyalah sia-sia belaka"
"SPESIAL DI HARI IBU"
Kasih Ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku
Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu
Ingatlah saat saat bagaimana daku mengajarimu,
membimbingmu untuk melakukannya
Disaat daku dengan pikunnya mengulang
terus menerus ucapan yang membosankan mu
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku
Dimasa kecilmu, Daku harus mengulang dan mengulang terus
sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali
hingga dirimu terbuai dalam mimpi
Disaat daku membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku, Ingatlah dimasa kecilmu,
bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi ???
Disaat daku kebingungan menghadapi hal hal baru
dan teknologi modern, Janganlah menertawakanku
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab
setiap "mengapa" yang engkau ajukan disaat itu
Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk menapahku
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkah kaki
untuk belajar berjalan
Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya
Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal
yang penting bagiku, asalkan engkau berada disisiku
untuk mendengarkanku, daku telah bahagia.
Disaat engkau melihat diriku menua, Janganlah bersedih
Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu
disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan
Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini,
kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu
Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur
Didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu
"Walaupun seseorang telah melakukan beribu ribu kebajikan
tetapi tidak melakukan bhakti kepada Ibu dan Ayah
kebajikannya hanyalah sia-sia belaka"
"SPESIAL DI HARI IBU"
Kasih Ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
No comments:
Post a Comment